-e-

-e-

Sabtu, 20 Agustus 2011

SEDERHANA


Pernahkah kau mempunyai teman yang sangat sederhana?,baik dalam penampilan,dalam menjalani hidup,dan dalam bertutur kata,dalam kesederhanaannya membuat kita kagum,dalam kesederhanaannya membuat kita malu,dan di dalam kesederhanaannya itu membuat kita kesal.

Sederhana dalam penampilan:dalam berpakaian tidak berlebihan,dan tidak menarik perhatian

Sederhana dalam menjalani hidup:mungkin saya masih belum bisa mengimbangi sifatnya yang ini,bagi dia dunia itu no 2,akhiratlah yang pertama.

Sederhana dalam bertuturkata : tidak membicarakan yang bukan urusan nya, hanya yang baik-baik saja,tidak ada keluh kesah,bahkan tidak membicarakan kejelekan seseorang.

Kagum : didalam kesederhanaan nya itu tersimpan kekayaan ilmu,yang membuat kita kagum,sebagian manusia mungkin jika di beri kelebihan ilmu dia langsung mengkomersilkan nya,tapi bagi teman saya yang satu ini ilmu datang nya dari allah secara gratis untuk kita,kewajiban kita untuk membagikannya bagi yang ingin belajar.

Malu : di dalam kesederhanaannya terkadang membuat saya malu,saya masih suka berlebih-lebihan dalam menjalani hari-hari saya.saya belum bisa berpikir sederhana dalam menjalani hidup

Kesal : didalam kesederhanaannya membuat saya kesal,karena saya menyukainya dengan sangat,padahal saya cukup menyukai dia dengan sederhana.

"aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
aku ingin mencintaimu dengan sederhana;
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada"
Sapardi Djoko Damono

Kamis, 18 Agustus 2011

ANGIN DAN ULAT


sedikit dongeng :
pagi itu angin berhembus lembut diantara rumpun-rumpun mawar,seekor ulat gemuk tersenyum menikmati segar nya hembusan angin,sang angin membalas senyum si ulat.
terpesona si ulat terhadap sang angin,dia begitu ramah,begitu lembut.
Dipagi berikutnya,angin kembali berhembus dengan senyuman nya,menghampiri si ulat,"apa kabar",tanya sang angin,si ulat terkejut dengan sapaan angin yang begitu ramah,benarkah ia yang di sapa,atau bunga mawar yang cantik itu."Baik",si ulat menjawab ragu,sang angin tersenyum dan berlalu.
Hal yang sama terjadi keesokan paginya,sang angin kembali menyapa si ulat,kenapa sang angin begitu ramah,sedangkan yang lain seperti,bunga mawar,rumput hijau,para semut,tak pernah menyapanya,mereka memandang jijik kepada pikir si ulat.
begitulah selanjutnya,bukan hanya tersenyum dan menanyakan kabar,sang angin pun mulai sering bercakap-cakap tentang apa saja dengan si ulat,sehingga membuat yang lain menjadi gusar,"apa sih yang kau lihat dari si ulat gemuk dan jelek itu?",ujar mawar kepada angin,sang angin hanya tersenyum dan berlalu.
Hari-hari berikutnya sang ulat bertambah gemuk saja,tapi sang angin tetap tersenyum dan berteman dengan si ulat,hingga suatu hari sang ulat menjadi kepompong,dan tidak bisa menikmati hembusan dan senyuman sang angin.Tapi sang angin tetap setia megunjungi sang ulat yang telah menjadi kepompong.
Hingga pada suatu pagi si ulat telah berubah menjadi kupu-kupu yang cantik,bunga mawar,rumput hijau,dan para semut berlomba-lomba mencari perhatian si kupu-kupu,sementara sang angin tetap tersenyum padanya,dengan senyuman yang sama

maksud dari dongeng ini adalah:
di saat seseorang membuat kita merasa menjadi diri kita sendiri itulah belahan jiwa.

Jumat, 12 Agustus 2011

SENYUM


Pernahkan kau mengharapkan melihat senyuman setiap hari.Harapan sederhana ke pada Tuhan setiap harinya,mungkin hanya dengan harapan sederhana itu dia dapat melanjutkan hidup nya hari ini,dan di saat malam tiba dia kembali berharap melihat senyuman esok hari.

Every time you smile at someone, it is an action of love, a gift to that person, a beautiful thing (Mother Teresa of Calcutta quotes)