-e-

-e-

Kamis, 18 Agustus 2011

ANGIN DAN ULAT


sedikit dongeng :
pagi itu angin berhembus lembut diantara rumpun-rumpun mawar,seekor ulat gemuk tersenyum menikmati segar nya hembusan angin,sang angin membalas senyum si ulat.
terpesona si ulat terhadap sang angin,dia begitu ramah,begitu lembut.
Dipagi berikutnya,angin kembali berhembus dengan senyuman nya,menghampiri si ulat,"apa kabar",tanya sang angin,si ulat terkejut dengan sapaan angin yang begitu ramah,benarkah ia yang di sapa,atau bunga mawar yang cantik itu."Baik",si ulat menjawab ragu,sang angin tersenyum dan berlalu.
Hal yang sama terjadi keesokan paginya,sang angin kembali menyapa si ulat,kenapa sang angin begitu ramah,sedangkan yang lain seperti,bunga mawar,rumput hijau,para semut,tak pernah menyapanya,mereka memandang jijik kepada pikir si ulat.
begitulah selanjutnya,bukan hanya tersenyum dan menanyakan kabar,sang angin pun mulai sering bercakap-cakap tentang apa saja dengan si ulat,sehingga membuat yang lain menjadi gusar,"apa sih yang kau lihat dari si ulat gemuk dan jelek itu?",ujar mawar kepada angin,sang angin hanya tersenyum dan berlalu.
Hari-hari berikutnya sang ulat bertambah gemuk saja,tapi sang angin tetap tersenyum dan berteman dengan si ulat,hingga suatu hari sang ulat menjadi kepompong,dan tidak bisa menikmati hembusan dan senyuman sang angin.Tapi sang angin tetap setia megunjungi sang ulat yang telah menjadi kepompong.
Hingga pada suatu pagi si ulat telah berubah menjadi kupu-kupu yang cantik,bunga mawar,rumput hijau,dan para semut berlomba-lomba mencari perhatian si kupu-kupu,sementara sang angin tetap tersenyum padanya,dengan senyuman yang sama

maksud dari dongeng ini adalah:
di saat seseorang membuat kita merasa menjadi diri kita sendiri itulah belahan jiwa.

1 komentar: